Natal dan Tahun Baru

Kamis, 16 Februari 2017

Les Private


Les Private JOYFUL  Melayani jasa les privat / bimbel privat / guru les privat ke rumah tingkat TK SD SMP SMA semua bidang studi; Matematika, Kimia, fisika, Bahasa Inggris, Komputer, Akutansi, IPS, IPA, Bahasa Indonesia, dengan biaya murah dan kualitas terbaik dan bagus di Batam
les privat murah SD SMP SMA>Les Privat TK (membaca, menulis, berhitung / Calistung)
>Les Privat SD
>Les Privat SMP
>Les Privat SMA
>Les Privat Intensif ( UN,SBMPTN dan Simak )
>Les Privat Komputer (Microsoft/ms office, word, excel, acces, powerpoint, desain web, desain grafis/adobe photoshop/coreldraw, MYOB, Accurate, internet)
Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut
Hendri : 0813 710 75 734
Keke : 0822 182 81 573


Kamis, 02 Februari 2017

Cara Membuat Brosur Paket Tour

Guys kali ini aku akan nge-share gimana sih cara membuat brosur yang bener untuk paket tour.
Nah untuk brosur paket tour biasanya ada yg berupa 1 page dan juga ada yang berupa 2 page ( bolak balik ) tapi untuk kali ini aku mau ngeshare untuk yang 2 page (bolak balik).


Page 1 
Nah biasa nya nih kalau page 1 itu yang jelas ada nama travel kita.Jangan lupa sertakan alamat lengkap serta nomor telfon yang bisa dihubungi.Terus ada juga harga dari Tour yang kita buat/sediakan.Jangan lupa kasi tau ke customer paket kita ini sudah include apa saja dan belum exclude apa saja.Nah,Jangan lupa berikan sedikit informasi tentang Kota atau Negara yang akan kita kunjungi.Ingat informasi yang diberikan harus yang menarik ya .... 
Jangan lupa tambahkan gambar pendukung atau icon dari Kota atau Negara tsb agar customer bisa lebih penasaran untuk membaca brosur kita lebih lanjut.
Untuk pemiihan warna itu sih terserah but inget dont to much colour ya yang penting tuh isinya hihihihi :D 

Page 2 
Nah untuk page yang kedua ini aku lebih fokus ke destinasi yang akan di kunjungi....Berikan sedikit keterangan dari setiap gambar supaya customer lebih tertarik lagi.



Mungkin segitu aja untuk penjelasan tentang cara membuat  brosur untuk Tour ...
Oh iya aku promosi sedikit ya .. 
aku juga punya paket tour sendiri loh untuk di Batam.Harganya dijamin murah deh.Makanya kalau kalian berminat bisa hubungi aku dibawah ini ya ...
Hendri/Keke
Wa : 081371075734
Line : eunikeputri_


See u on the next blog :)

Alasan Utama Mengakses Internet


Selasa, 11 Oktober 2016

DESA WISATA LEBAKMUNCANG

Desa Wisata Lebakmuncang 

Desa Wisata Lebakmuncang RW.25 , Pameuntasan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Di desa tersebut kita dapat menikmati beragam jenis wisata seperti agroekowisata, kesenian, kuliner, dan juga terdapat homestay

Sejarah
Pada abad ke-19 pemerintah Belanda membentuk Kewedanaan Ciwidey dan Kecamatan Cikoneng dengan pusat kota pemerintahannya di Nenon (yang sekarang ada di Desa Sukawening) sesuai dengan politiknya Devide Et Impera maka pemerintahan Belanda menunjuk salah seorang bangsa pribumi menjadi Wedana Ciwidey, yaitu Raden Suriadarma. Beliau adalah putra dari Raden Darma Kusumah yang lahir di tanah pembuangan (Ambon).
Setelah menjadi Wedana Ciwidey, Raden Suriadarma baru mengetahui bahwa family keturunan dari pamannya yang bernama Raden Ganda Kusuma bersembunyi di daerah kekuasaan pemerintahannya, agar mereka terhindar dari kejaran para penjajah, maka Raden Suriadarma selaku Wedana Ciwidey menulis surat kepada keluarganya itu dengan memakai kode Lebakmuncang.
Kemudian setelah menerima surat dari Wedana, maka sesepuh-sesepuh dan masyarakat babakan Lebakmuncang dan Babakan Selong, baru mengetahui bahwa Wedana Ciwidey masih mempunyai hubungan keluarga yaitu putra dari Raden Darma Kusumah.
Setelah proses komunikasi yang erat rasa kekeluargaan makin menebal, maka Raden Suriadarma selaku Wedana Ciwidey mengusulkan untuk dibentuk sebuah Desa, dan tahun 1868 atas usul dan saran Wedana Ciwidey Raden Suriadarma terbentuklah Desa baru dengan Nama Desa Lebakmuncang dan Lurah yang pertama dari hasil usul dan saran serta hasil musyawarah maka ditunjuklah  Raden Suriawinata menjadi Lurah Lebakmuncang yang pertama.

Agroekowisata
Konsep Agroekowisata
Konsep agroekowisata merupakan pengembangan dari ecotourism yang menawarkan pengalaman langsung kepada pengunjung tentang kehidupan daerah pertanian.  Pengunjung mendapatkan kesempatan melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petani
Di Desa Lebakmuncang ini mempunyai beberapa jenis pertanian, yaitu :
  • Seledri
  • Stroberi
  • Tomat
  • Bawang Daun
  • Pecay
  • Kol
  • Cabe
  • Kebun Kopi
  • Selada Air


Fasilitas
Di Desa Lebakmuncang terdapat beberapa fasilitas yang tersedia bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung ke sini. Fasilitas ini memberikan para wisatawan tempat untuk menginap di desa Lebakmuncang, sehingga para wisatawan yang berkunjung kesini tidak perlu lagi bersusah payah untuk mencari cari penginapan.

Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah :
  • Homestay (43 unit)
  • Villa (18 unit)
  • Padepokan Seni (1 unit)

Kesenian
Desa Lebakmuncang mempunyai banyak kesenian kesenian yang merupakan kesenian asli dari desa ini, kesenian kesenian tersebut antara lain :
  • Seni Buhun Bangkong Reang
  • Seni Buhun Tarawangsa dan Celempungan
  • Seni Buhun Beluk
  • Seni Bela Diri Pencak Silat
  • Seni Calung
  • Seni Reog
  • Seni Gamelan (Degung, Upacara Adat, Jaipongan, Kliningan, Cianjuran, Ketuk Tilu, dll)
  • Seni Rudat
  • Seni Marawis
  • Seni Wayang Golek
  • Seni Gondang
  • Seni Longser
  • Seni Buncis
  • Seni Rengkong


Kuliner
Desa Lebakmuncang mempunyai beberapa kuliner khas. Diantaranya :
  • Ranginang
  • Rangening
  • Noga
  • Keripik Singkong
  • Opak Sampeu
  • Dodol Strawberry
  • Jeli Strawberry
  • Combro
  • Papais
  • Kicimpring
  • Getuk Lindri
  • Ucing Kondang
  • Bajigur
  • Kopi Luwak



CONTOH TEKS GUIDING TRANSFER IN

Good morning ladies and gentleman welcome to Indonesia especially Batam city
Let me introduce my self my name is Eunike Putri but you can call me keke and our driver Mr.Alvin.I come from wastukencana tour and travel.I will be your tour leader for 3 day 2 Night.

You just leave from hang nadim international airport and now we go to Pacific place Hotel.its takes 25 minutes from airport.in this session I want to tell you about batam.
Batam is industry city.why ? Because in Batam so many company and so many factories.Batam its so lucky because near singapore.if you want go to singapore you can go by ferry and it will takes 45 minutes from Batam.Batam located in Indonesia on Riau island.Batam is a malay area.The currecy of Indonesia is rupiah and $1 now is Rp 10.000.with Rp.10.000 you can buy a mineral water,bread and another.About time Indonesia have 3 type its WIB,WIT and WITA and Batam including on WIB.So please set your watch Now is 10.00am.Thank You.

            For Our Tour we will visit Barelang bridge,camp Vietnam,dewi quan inn statue,Megamall and Belakang padang island.Barelang Bridge it’s a symbol of Batam city.Barelang Bridge have 7 Bridge.Barelang Bridge connect 3 island its Batam island,rempang island and galang island.The First Bridge is a longest from the other bridge.Camp.Vietnam is a history place from Vietnam people.When they in war time,they evacuate in rempang island.Until now this place treated with our government and people over there.Dewi quan inn statue it’s a Buddhist statue the biggest in Asia.About Hotel pacific place our people in Batam call this hotel its ship because the model its like a ship and near sea.The facilities from this hotel it’s a really good.Swimming pool,spa,bar,restaurant and another.This Hotel near with Nagoya Hill shopping centre.

            I think its all I can tell about Batam.Please double check your luggage because in a few minutes we will arrive in Pacific place hotel.keep your head and watch your step enjoy your trip and good morning

  

KAMPUNG WISATA DI JAWA BARAT

Kampung Urug
Masyarakat Kampung Urug menganggap bahwa mereka berasal dari keturunan Prabu Siliwangi, raja di kerajaan Pajajaran Jawa Barat. Bukti dari anggapan tersebut di antaranya menurut seorang ahli yang pernah memeriksa konstruksi bangunan rumah tradisional di Kampung Urug, beliau menemukan sambungan kayu tersebut sama dengan sambungan kayu yang terdapat pada salah satu bangunan di Cirebon yang merupakan sisa-sisa peninggalan Kerajaan Pajajaran.
            Salah seorang keturunan Prabu Siliwangi yang dianggap leluhur kampung Urug bernama Embah Dalem Batutulis atau Embah Buyut Rosa dari Bogor. Mereka tidak berani menyebut Embah Buyut Rosa, katanya "teu wasa bisi kasiku" (tidak berani takut kena bencana). Asal-usul Kampung Urug berdasarkan latarbelakang sejarahnya memiliki beberapa versi. Perbedaan tersebut bukan terletak pada siapa dan darimana Ieluhur mereka itu, akan tetapi terletak pada masalah tujuan atau motivasi yang menjadi penyebab berdirinya Kampung Urug.
            Kata Urug dijadikan nama kampung, karena menurut mereka berasal dari kata "Guru", yakni dengan mengubah cara membaca yang biasanya dari kiri sekarang dibaca dari sebelah kanan. Kata "Guru" berdasarkan etimologi rakyat atau kirata basa adalah akronim dari digugu ditiru. Jadi seorang guru haruslah "digugu dan "ditiru", artinya dipatuhi dan diteladani segala pengajaran dan petuahnya.
            Jarak tempuh Kampung Urug dari Ibukota provinsi Jawa Barat lebih kurang 165 kilometer ke arah barat. Jarak dari Ibukota Kabupaten Bogor lebih kurang 48 kilometer, dari kota kecamatan Sukajaya lebih kurang 6 kilometer, sedangkan dari kantor Desa Kiarapandak lebih kurang 1,2 kilometer. Kondisi jalan dari kantor kecamatan Sukajaya ke Kampung Urug berbelok-belok naik turun mengikuti lereng bukit dengan badan jalan yang sempit. Sepanjang jalan dari kantor kecamatan ke kantor kepala desa Kiarapandak sudah beraspal, namun sebagian besar rusak berat. Jalan dari kantor desa ke kampung Urug, beraspal dan kondisinya cukup baik.


Carita Buhun ( Babad )

Babad nyaéta Carita ngeunaan kapahlawanan nu nyaritakeun hirup manusa di masyarakat jeung dina sajarahna.
Unsur Intrinsik anu aya dina babad Kean Santang
  • Alur : Maju
  • Tema : Nyebarkeun agama Islam
  • Sudut pandang : tokoh utama palaku ka tilu
  • Penokohan : Kean santang = sakti, gagah.
  • Bagenda Ali = sakti, misterius, Ramana Kean Santang = Bageur
  • Latar : di pulo Jawa, di Mekkah.
Contoh Carita Babad 


KÉAN SANTANG
Kéan Santang téh putra Prabu Siliwangi anu katelah gagah tur sakti. Di Pajajaran, malah di Pulo Jawa teu aya hiji ogé jalma anu bisa nandingan kasakténna.
Dina hiji waktu Kéan Santang ngadeuheus ka ramana, unjuk-kan yén dirina hayang ningali getih sorangan. Hayang tarung ngadu jajatén, tapi teu aya nu bisa nandingan.
Ngadangu kasauran putrana kitu, Prabu Siliwangi geuwat baé nyauran para ahli nujum karajaan. Ménta bongbolongan, sugan aya jalma anu bisa nandingan kasaktén Kéan Santang. Ditanya kitu, para ahli nujum téh kabéhanana ngabigeu teu aya nu némbal. Ngan teu lila ujug-ujug aya aki-aki anu nyampeurkeun ka Kanjeng Prabu.
“Kanjeng Prabu, kaula bisa nuduhkeun saha jalma anu bisa nandingan kasaktén tuang putra. Jauh pisan éta jalma téh, ayana di nagri Mekah, ngaranna Bagénda Ali.”
“Saha kira-kirana anu bakal unggul lamun anak kaula tarung jeung Bagénda Ali?” Kanjeng Prabu ,alik naor.
Anéh pisan, saméméh ngajawab éta aki-aki téh geus ngaleungit, duka ka mana ngilesna.
Ti harita Kéan Santang teu genah cicing. Hayang geura gok patepung jeung jalma nu ngaran Bagénda Ali. Hayang geura tarung ngadu jajatén.
Hiji waktu Kéan Santang pamitan ka ramana Prabu Siliwangi, seja miang ka nagri Mekah, rék nepungan Bagénda Ali. Sanggeus diwidian ku ramana, gejlig baé anjeunna angkat ti Pajajaran. Leumpang ngulon, muru ka lebah panonpoé surup. Bubuhan jalma sakti, leumpangna téh napak kancang, nyaéta leumpang dina kulit cai, nyéak gancang ka ditu ka kulonkeun.
Barang nepi ka nagri Mekah, Kéan Santang patepung jeung aki-aki anu keur ngiuhan handapeun tangkal korma. Pok Kéan Santang nanya.
“Ki, cing tuduhkeun di mana ayana Bagénda Ali téh?” Éta aki-aki téh ukur melong, neges-neges ka nu anyar datang.
“Saha Ujang téh?” pokna kalah malik nanya.
“Kaula téh Kéan Santang ti Pulo Jawa. Kaula hayang tepung jeung Bagénda Ali. Cenah anjeunna téh jalma sakti, kaula hayang ngadu jajatén.”
“Euh, kitu. Yu atuh tuturkuen Aki!” ceuk éta aki-aki ngajak indit ti dinya. Kéan Santang nuturkeun. Tapi kakara ogé sababaraha léngkah, aki-aki téh pok nyarita, “Aéh, iteuk Aki tinggaleun. Cing pangnyokotkeun, Ujang!” Kéan Santang geuwat balik deui, maksud rék mangnyokotkeun iteuk. Ari iteuk si aki téa nanceb deukeut tangkal korma.
Barang éta iteuk dicabut, karasa bet pageuh. Kéan Santang nyabut deui beuki bedas, angger baé teu kacabut. Kéan Santang mapatkeun ajian, nyabut deui éta iteuk sataker tanaga. Ané pisan. Lain iteuk anu kacabut téh, tapi kalah sukuna ambles kana taneuh. Kitu jeung kitu baé, unggal manéhna nyabut, sukuna kalah beuki mebes.
Kéan Santang geus ngoprot késang. Iteuk angger teu bisa kacabut. Manéhna mimiti boga curiga yén aki-aki nu boga éta iteuk téh tangtu lain jalma samanéa. Keur kitu, aki-aki téh geus aya gigireun.
“Saha saenyana andika téh, Ki?” ceuk Kéan Santang semu lungsé. Si Aki ukur seuri ditanya kitu téh.
“Nya kaula anu ditéangan ku andika téh. Kaula Bagénda Ali!” Ngadéngé kitu, rumpuyuk baé Kéan Santang nyuuh kana sampéan Bagénda Ali. Manéhna taluk, sadar yén kasaktén dirina ukur satungtung buuk upama dibandingkeun jeung élmu kawedukan Bagénda Ali.
“Kaula taluk, sumerah diri hoyong guguru ka Kanjeng Bagénda,” ceuk Kéan Santang.
“Heug, tapi andika kudu ngucapkeun sahadat heula, asup agama Islam,” walon Bagénda Ali
Ti harita Kéan Santang asup agama Islam sarta terus guguru, ngulik bagbagan agama Islam di Nagri Mekah.
Sanggeus ngarasa cukup ngalap élmu, Kéan Santang pamitan hayang mulang deui ka nagrina, Pajajaran. Ku Bagénda Ali diwidian kalayan dibéré pancén yén Kéan Santang kudu nyebarkeun agama Islam di Pulo Jawa. Aya dua rupa barang anu dibekelkeun ku Bagénda Ali nyaéta tasbéh jeung kitab Al-Qur’an.
Kéan Santang mulang deui ka Pajajaran, nyebarkeun agama Islam. Teu saeutik rahayat Pajajaran anu tuluy ngagem agama Islam. Ari ramana, Prabu Siliwangi, teu kersaeun ngagem agama Islam. Dibarengan ku sawatara prajuritna, Prabu Siliwangi ninggalkeun karaton, ngungsi ka hiji tempat di pakidulan Garut. Ceuk sakaol, di dinya anjeunna ‘nghiyang’, ngaleungit tanpa wujud. Ari para prajuritna minda rupa jadi maung.